Burung Gereja
Posted: Minggu, 19 Mei 2013 by @pohontua28 in Labels: burung gereja, perbedaan burung gereja jantan dan betina, sparrow
@Machine Gun
Sekilas
Burung Gereja hidup berkoloni, tetapi termasuk kelompok burung penetap atau jarang migrasi. Boleh dibilang, burung gereja saat ini merupakan jenis burung yang paling mudah beradaptasi dengan ritme kehidupan manusia. Itu sebabnya, selain sering dijumpai di lahan pertanian, kebun, tegalan dan sawah di kawasan pedesaan, mereka juga mudah dijumpai di perkotaan, termasuk hinggap di atas genteng atau ngumpet di bagian atap bangunan. Karena begitu mudah dijumpai, burung ini mendapat poin 1 untuk peringkat perjumpaan (sangat mudah). Di tempat mana pun, burung gereja juga bisa berkembang biak sepanjang tahun. Tidak ada musim kawin bagi mereka. Sarangnya berbentuk kubah, tidak rapi, terbuta dari jalinan rumpur kering, dilapisi bulu di bagian dalam. Pada vegetasi lebat, burung gereja membuat sarang di lubang pohon. Di kota besar pun bisa membuat sarang sudut atas bangunan. Saat ini popularitas burung gereja sudah mulai naik, dikarenakan suara burung ini bisa jadi masteran yang ampuh bagi burung lain. Dan tidak menutup kemungkinan suatu saat akan dijadikan burung lomba...
Habitat
Wilayah penyebaran burung gereja ini sangat luas, mulai dari kawasan Eurasia (perbatasan Eropa – Asia), Asia Selatan (India, Srilanka, Bangladesh), China, Asia Tenggara (Semenanjung Malaysia, Filipina, Indonesia), hingga Australia dan kawasan Pasifik. Di Indonesia, burung gereja dijumpai di hampir semua lokasi, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Mereka lebih menyukai tinggal di kawasan lahan basah, daerah pesisir, areal perkebunan, tegalan, hingga daerah suburban dan urban. Mereka bisa hidup di daerah dengan ketinggian maksimal 1.500 meter dari permukaan laut
Jenis
1. Passer
2. Petronia
3. Carpospiza
Perbedaan Jantan dan Betina
Kanan Jantan, kiri betina
Burung Gereja hidup berkoloni, tetapi termasuk kelompok burung penetap atau jarang migrasi. Boleh dibilang, burung gereja saat ini merupakan jenis burung yang paling mudah beradaptasi dengan ritme kehidupan manusia. Itu sebabnya, selain sering dijumpai di lahan pertanian, kebun, tegalan dan sawah di kawasan pedesaan, mereka juga mudah dijumpai di perkotaan, termasuk hinggap di atas genteng atau ngumpet di bagian atap bangunan. Karena begitu mudah dijumpai, burung ini mendapat poin 1 untuk peringkat perjumpaan (sangat mudah). Di tempat mana pun, burung gereja juga bisa berkembang biak sepanjang tahun. Tidak ada musim kawin bagi mereka. Sarangnya berbentuk kubah, tidak rapi, terbuta dari jalinan rumpur kering, dilapisi bulu di bagian dalam. Pada vegetasi lebat, burung gereja membuat sarang di lubang pohon. Di kota besar pun bisa membuat sarang sudut atas bangunan. Saat ini popularitas burung gereja sudah mulai naik, dikarenakan suara burung ini bisa jadi masteran yang ampuh bagi burung lain. Dan tidak menutup kemungkinan suatu saat akan dijadikan burung lomba...
Habitat
Wilayah penyebaran burung gereja ini sangat luas, mulai dari kawasan Eurasia (perbatasan Eropa – Asia), Asia Selatan (India, Srilanka, Bangladesh), China, Asia Tenggara (Semenanjung Malaysia, Filipina, Indonesia), hingga Australia dan kawasan Pasifik. Di Indonesia, burung gereja dijumpai di hampir semua lokasi, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Mereka lebih menyukai tinggal di kawasan lahan basah, daerah pesisir, areal perkebunan, tegalan, hingga daerah suburban dan urban. Mereka bisa hidup di daerah dengan ketinggian maksimal 1.500 meter dari permukaan laut
Jenis
1. Passer
2. Petronia
3. Carpospiza
Perbedaan Jantan dan Betina
Kanan Jantan, kiri betina
Bentuk burung gereja jantan dan betina hampir sama, sedangkan anak burung gereja, walaupun masih di dalam sarang, juga amat serupa dengan ibu bapanya. Bagaimanapun, warnanya lebih pucat, dan corak muka anak burung tidak begitu ketara. Warna bagian dada dan perutnya lebih berwarna kecoklatan.
Makanan
Burung ini mencari makanan di tanah, mulai dari biji-bijian (terutama padi di sawah), buah kecil, dan serangga.
Perawatan
Sesuai selera penghobi. Shafa...
terimakasih banyak atas infonya sangat membantu saya salam kenal aja....!