Burung Cabe Jawa
Posted: Kamis, 28 Maret 2013 by @pohontua28 in Labels: burung, burung cabe jawa, burung kemaden, kepala merah, perbedaan kemaden jantan dan betina@Kecil-kecil Cabe Rawit
Sekilas
Burung Cabe Jawa atau biasa disebut Burung Kemade sangat menyukai hinggap di pohon besar terutama yang terdapat benalunya. Selain itu juga suka menghinggapi pohon Ficus sp. yang periuk bunganya kecil dan pohon carsen (Muntingia sp.) serta pohon lain yang memiliki buah berukuran kecil. Burung ini sangat lincah. Jarang sekali diam dan selalu aktif bergerak. Perannya dalam ekologi juga sangat besar, karena turut membantu menyebarkan biji-bijian dari tanaman buah yang menjadi makanannya.
Habitat
Persebarannya burung ini cukup luas, mulai dari Jawa, Bali, Lombok, dan sebagian wilayah Sumatera. Mereka sering terlihat di perkebunan, tanaman di kawasan pinggiran kota maupun pusat kota. Biasanya mereka sering terlihat bersama-sama dengan kelompok pleci saat mencari makanan, terutama di pepohonan.
Perbedaan Jantan dan Betina
Gambar kiri Jantan, kanan betina
Jantan: Kepala, punggung, tunggir, dada merah padam atau agak kejinggaan. Sayap dan ujung ekor hitam. Perut putih keabu-abuan. Ada bercak putih pada lengkung sayap.
Betina: Tunggir merah. Tubuh bagian atas lainnya coklat, tersapu merah pada kepala dan mantel. Tubuh bagian bawah putih buram.
Makanan
Makanan utama burung kemade ini adalah buah-buahan, dan beberapa serangga kecil. Karena itu, dalam perawatan hariannya pun burung ini tidak bisa dipisahkan dari buah-buahan, meski nantinya sudah bisa makan voer dengan total. Buah menjadi kata kunci dalam perawatan kemade. Hanya sehari saja kita alpa menyediakan buah-buahan, burung ini cenderung mudah drop, tidak fit, bahkan sakit.
Perawatan
Sesuai selera penghobi. Shafa...
Burung Cabe Jawa atau biasa disebut Burung Kemade sangat menyukai hinggap di pohon besar terutama yang terdapat benalunya. Selain itu juga suka menghinggapi pohon Ficus sp. yang periuk bunganya kecil dan pohon carsen (Muntingia sp.) serta pohon lain yang memiliki buah berukuran kecil. Burung ini sangat lincah. Jarang sekali diam dan selalu aktif bergerak. Perannya dalam ekologi juga sangat besar, karena turut membantu menyebarkan biji-bijian dari tanaman buah yang menjadi makanannya.
Habitat
Persebarannya burung ini cukup luas, mulai dari Jawa, Bali, Lombok, dan sebagian wilayah Sumatera. Mereka sering terlihat di perkebunan, tanaman di kawasan pinggiran kota maupun pusat kota. Biasanya mereka sering terlihat bersama-sama dengan kelompok pleci saat mencari makanan, terutama di pepohonan.
Perbedaan Jantan dan Betina
Gambar kiri Jantan, kanan betina
Jantan: Kepala, punggung, tunggir, dada merah padam atau agak kejinggaan. Sayap dan ujung ekor hitam. Perut putih keabu-abuan. Ada bercak putih pada lengkung sayap.
Betina: Tunggir merah. Tubuh bagian atas lainnya coklat, tersapu merah pada kepala dan mantel. Tubuh bagian bawah putih buram.
Makanan
Makanan utama burung kemade ini adalah buah-buahan, dan beberapa serangga kecil. Karena itu, dalam perawatan hariannya pun burung ini tidak bisa dipisahkan dari buah-buahan, meski nantinya sudah bisa makan voer dengan total. Buah menjadi kata kunci dalam perawatan kemade. Hanya sehari saja kita alpa menyediakan buah-buahan, burung ini cenderung mudah drop, tidak fit, bahkan sakit.
Perawatan
Sesuai selera penghobi. Shafa...
lucu bnget burungnya...