Kicau Burung

Sekilas
Jalak Bali memiliki nama asli Curik Bali. Burung ini memiliki panjang tidak lebih dari 25 cm, berbulu putih bersih dengan ujung ekor dan sayap berwarna hitam. Warna biru di seputar mata dan kaki membuatnya cantik, meski Jalak Bali banyak diminati orang karena kicauannya yang indah. Jalak Bali adalah binatang endemik karena hanya dapat ditemukan di Bali. Namun, keberhasilan penangkaran membuat jalak bali kini bisa ditemui di mana-mana: Eropa, Jepang, Jawa, meski mereka hidup dalam kandang.

Habitat
Habitat terakhir Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat hanya terdapat di Semenanjung Prapat Agung (tepatnya Teluk Brumbun dan Teluk Kelor). Hal ini menarik karena dalam catatan sejarah penyebaran Jalak Bali pernah sampai ke daerah Bubunan - Singaraja (± 50 km sebelah Timur kawasan. Di habitat aslinya, burung ini sangat rawan perburuan sehingga populasinya diperkirakan tinggal belasan. Selain itu, kerusakan lingkungan yang masih terjadi di Taman Nasional Bali Barat turut menghambat pertumbuhan populasi burung ini. Tidak mengherankan bila survei terbaru yang dilakukan awal tahun 2005 hanya menemukan lima ekor jalak bali di alam

Perbedaan Jantan dan Betina
Tidak ada perbedaan yang mencolok antara jalak bali betina dan jantan kecuali ukuran tubuh jantan yang lebih besar dan memiliki kucir yang lebih panjang.


Kanan jantan, Kiri betina

Makanan
Jalak bali mencari makan dengan cara membongkar tanah gembur dengan paruhnya untuk menangkap serangga, larva serangga, dan cacing. Jalak bali juga mencari makanan di permukaan tanah di padang rumput. Dalam mencari makan jalak bali biasanya berkelompok.

Penting !!!
1.Sejak tahun 1966, IUCN ( International Union for Conservation of Natur and Natural Resources) telah memasukan Jalak bali ke dalam Red Data Book, yaitu buku yang memuat jenis flora dan fauna yang terancam punah.
2.Dalam konvensi perdagangan internasional bagi jasad liar CITES ( Convention on International Trade in Endangered Species of wild fauna and flora) Jalak bali ter daftar dalam Appendix I, yaitu kelompok yang terancam kepunahan dan dilarang untuk diperdagangkan.
3.Pemerintah Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/70 tanggal 26 Agustus 1970, yang menerangkan antara lain burung Jalak Bali dilindungi undang-undang.
4.Dikatagorikan sebagai jenis satwa endemik Bali, yaitu satwa tersebut hanya terdapat di Pulau Bali (saat ini hanya di dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat), dan secara hidupan liar tidak pernah dijumpai dibelahan bumi manapun di dunia ini. Shafa...

@The Tie

Sekilas
Burung Gelatik Wingko atau yang bernama latin Parus cinereous atau dalam bahasa Inggrisnya Great Tit ini termasuk burung berukuran kecil (13 cm), dengan bulu berwarna hitam, abu-abu, dan putih. Kepala dan kerongkongan gelatik wingko hitam dan ada bercak putih mencolok di sisi muka. Gelatik wingko tergolong burung yang mudah beradaptasi dan cara perawatan serta pemeliharaannya cukup mudah. Karena daya adaptasinya yang cukup tinggi, burung ini relatif lebih cepat untuk berbunyi dibandingkan dengan jenis burung kicau lain. Suara burung ini selain merdu juga memiliki berbagai variasi suara burung lain seperti burung gereja. Burung dengan warna bulu abu-abu hitam ini sangat cocok sebagai isian atau master bagi berbagai jenis burung ocehan lainnya, terutama untuk burung kenari.

Habitat
Burung ini sering ditemukan di area persawahan atau daerah di sekitarnya. Namun saat ini sudah mulai jarang terlihat karena adanya perburuan besar-besaran oleh para penjual.

Perbedaan Jantan dan Betina
Intinya begini untuk yang betina dasi hitamnya cuma sampai ke bagian dada saja dan warna putih di kiri kanan dasi tidak seputih yang di pipinya. Bila gelatik wingko jantan warna dasi hitamnya sampai ke pantatnya.

Makanan
Makanan burung ini berupa voer dan serangga seperti jangkrik, belalang dan kroto atau telor semut dan biji-bijian.

Perawatan
Sesuai selera penghobi. Shafa...

@Sang Garuda yang Mulai Terlupakan


Sekilas
Burung Trucukan / Merbah cerukcuk merupakan keluarga dekat burung Cucak Rawa. Memelihara dan merawat burung jenis ini sangatlah mudah. Burung ini bukanlah burung petarung, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

Habitat
Burung ini sering di temukan di kawasan Asia tenggara, Malaysia, Filipina. Di Indonesia sendiri burung ini banyak ditemukan di daerah daerah seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Bali. Sebagian dari burung ini bermigrasi ke kawasan Indonesia timur seperti Lombok dan Sulawesi.

Perbedaan Jantan dan Betina
1. Jika di dalam rongga mulut berwarna kuning, dipastikan berjenis kelamin jantan
2. Saat ngriwik jambul akan sering terlihat, jika betina tidak.
3. Saat ngriwik, suara jantan akan terdengar lebih keras di bandingkan yang betina.

Makanan
1. Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu 12%-18%), belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Trucukan. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
2. Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
3. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

Perawatan
Sesuai selera penghobi. Shafa...