Burung Sirpu

Posted: Sabtu, 30 Maret 2013 by @pohontua28 in Labels: , , , , , ,
0

@Si Penyiul Handal


Sekilas
Burung Sipon / Sirpu (servo) / Cipoh memiliki bahasa ilmiah yaitu Common Iora (Aegithina tiphia) merupakan burung kecil yang memiliki variasi bulu. Burung sipon ini memiliki warna yang cerah dimana didominasi dengan warna kuning kehijau hijauan, dengan warna sayap didominasi warna hitam dan putih. Burung sipon memiliki suara yang khas dan beragam. Dalam habitatnya burung sipon hidup dalam kelompok kecil dan sarang burung sipon ini terdapat pada pucuk pucuk pohon. Sarang burung sipon ini memiliki ukuran yang kecil seperti mangkuk yang dirajut dengan sutra laba laba.

Habitat
Burung ini dapat kita temukan di sepanjang asia selatan, asia tenggara. Populasi burung sipon atau burung sirpu terdapat di daerah tropis. Pada kesehariannya kita dapat melihat burung ini di semak semak , hutan bambu, hutan tropis, pekarangan rumah dan kebun. Di Indonesia kita dapat menjumpai burung sipon ini di pulau sumatera, jawa, bali , kalimantan, dan daerah lainnya. Meskipun populasi burung sipon di indonesia masih cukup banyak tetapi burung ini terancam punah di karenakan perburuan besar besaran untuk di jual dipasar.

Perbedaan Jantan dan Betina

Sebelah Kiri Betina, Sebelah Kanan Jantan

Cara memilih burung sipon atau burung sirpu jantan anakan, menurut saya yang membedakan antara burung sipon jantan dan burung sipon betina adalah warna bagian bawah paruhnya yang berwarna hitam / lebih gelap daripada warna paruh bagian bawah betina yang cenderung lebih terang. Bentuk kepala jantan kelihatan lebih bulat dan betina kelihatan lebi gepeng / ceper, warna bulu burung sipon jantan lebih gelap dibandingkan dengan yang cewek lebih cerah, tapi ada juga yang saya jumpai dipasar burung yang jantan warna bulunya agak kelabu dan paruhnya hitam. Dan ciri lain pada kasus burung sipon ini adalah pada bagian ekor , warna pada bagian ekor ini ada garis yang melintas yang jantan lebih di ujung ekor sedangkan yang betina cenderung lebih dekat dengan pangkal ekor.

Makanan
1. Jangkrik
2. Voer
3. Ulat
4. Kroto (Telur Semut)
5. Pisang

Perawatan
Sesuai selera penghobi. Shafa...

Burung Cabe Jawa

Posted: Kamis, 28 Maret 2013 by @pohontua28 in Labels: , , , ,
5

@Kecil-kecil Cabe Rawit


Sekilas
Burung Cabe Jawa atau biasa disebut Burung Kemade sangat menyukai hinggap di pohon besar terutama yang terdapat benalunya. Selain itu juga suka menghinggapi pohon Ficus sp. yang periuk bunganya kecil dan pohon carsen (Muntingia sp.) serta pohon lain yang memiliki buah berukuran kecil. Burung ini sangat lincah. Jarang sekali diam dan selalu aktif bergerak. Perannya dalam ekologi juga sangat besar, karena turut membantu menyebarkan biji-bijian dari tanaman buah yang menjadi makanannya.

Habitat
Persebarannya burung ini cukup luas, mulai dari Jawa, Bali, Lombok, dan sebagian wilayah Sumatera. Mereka sering terlihat di perkebunan, tanaman di kawasan pinggiran kota maupun pusat kota. Biasanya mereka sering terlihat bersama-sama dengan kelompok pleci saat mencari makanan, terutama di pepohonan.

Perbedaan Jantan dan Betina


Gambar kiri Jantan, kanan betina

Jantan: Kepala, punggung, tunggir, dada merah padam atau agak kejinggaan. Sayap dan ujung ekor hitam. Perut putih keabu-abuan. Ada bercak putih pada lengkung sayap.
Betina: Tunggir merah. Tubuh bagian atas lainnya coklat, tersapu merah pada kepala dan mantel. Tubuh bagian bawah putih buram.

Makanan
Makanan utama burung kemade ini adalah buah-buahan, dan beberapa serangga kecil. Karena itu, dalam perawatan hariannya pun burung ini tidak bisa dipisahkan dari buah-buahan, meski nantinya sudah bisa makan voer dengan total. Buah menjadi kata kunci dalam perawatan kemade. Hanya sehari saja kita alpa menyediakan buah-buahan, burung ini cenderung mudah drop, tidak fit, bahkan sakit.

Perawatan
Sesuai selera penghobi. Shafa...

Burung Kacamata / Pleci

Posted: Rabu, 27 Maret 2013 by @pohontua28 in Labels: , , , ,
0

@Choosey Bird


Sekilas
Burung Kaca Mata/Pleci atau bahasa ilmiahnya Zosterops palpebrosus adalah burung kecil dari family Zosteropidae yang merupakan bangsa burung petengger (passeriformes). Burung ini merupakan jenis burung yang senang bergerombol atau berkelompok, membentuk koloni besar yang bergerak dan mencari makan bersama di tajuk pepohonan. Bahkan tidak jarang ditemukan juga berbaur dengan kelompok burung kecil lain seperti burung sepah misalnya.

Habitat
Burung ini terdapat di hutan-hutan terbuka kawasan Asia Tropis, dapat ditemukan di dataran India ketimur sampai China dan Indonesia.

Jenis
Pleci Ambon
Pleci Arfak
Pleci Dahi Hitam
Pleci Jawa
Pleci Kai
Pleci Kepala Hitam
Pleci Laut
Pleci Limau
Pleci Makassar
Pleci Papua
Pleci Sulawesi
Pleci Tagula
Pleci Togian
Pleci Tual

Perbedaan Jantan dan Betina
Pleci Jantan
-Postur lebih panjang proporsional
-Ekor panjang dan berbentuk ” V ”
-Kepala terlihat besar
-Paruhnya panjang agak tebal
-Bola mata besar garis melingkar kacamata putih solid lebih tebal
Pleci Betina
-Paruh lebih pendek dan tipis
-Postur badan berbentuk bulat lebih pendek
-Bola mata normal lingkar kacamata lebih tipis dan tidak solid
-Kepala lebih kecil
-Ekor lebih pendek dengan ujung ekor yang rata

Makanan
1. PISANG KEPOK
Dalam menyajikannya harus pisang yang benar-benar sudah matang,lebih bagus lagi kalau ada pisang yang masak asli dari pohon/bukan karbitan karena selain tidak cepat membusuk .biasanya pisang yang masak hasil karbitan kurang seberapa bagus untuk momongan kita,sebab di kawatirkan masih mengandung karbit di sekitar kulit luar buah pisang kalau sampai tertelan akan mengakibatkan ganguan pencernaan,saya sarankan dalam penyajiaannya harus di cuci terlebih dahulu.
2. BUAH MENTIMUN
Biasanya saya berikan ketika burung momongan saya terlihat mulai OB (over birahi) kandungan mineralnya banyak dan bisa melancarkan peredaran aliran darah.
3. BUAH JERUK
Carilah yang manis atau biasanya "jeruk madu".buah yang satu ini sering saya berikan ketika musim Hujan atau sinar matahari sedang terik dan juga saya berikan ketika sehari sebelum saya mainkan di Lapangan atau sekedar Latber.kandungan Vitamin C pada buah jeruk dapat meningkatkan Imun dan juga bagus untuk melancarkan pencernaan.
4. BUAH TOMAT
Selain kandungan Vitmin C nya yang tinggi juga dapat menjernihkan suara momongan kita.
5. BUAH APEL MERAH
Kandungan Vitamin C nya juga tinggi dan dapat pula sebagai menu pendongkrak Birahi,buah apel merah juga menjadi salah satu menu wajib salah satu momongan saya ketika akan di Trek ke Lapangan.
6. BUAH SAWO
Bagus untuk mendongkrak momongan kita agar lebih Gacor dan Cerewet untuk berkicau.buah yang satu ini juga sering saya berikan ketika burung saya males berkicau dan tidak tahu apa penyebabnya.dalam menyajikan buah Sawo cari yang Matang,terlihat ketika anda belah/pisah dengan Tangan maka tidak terlihat adanya Getah.ingat dalam menyajikan buah sawo jangan sampai masih ada getahnya karena dapat mengganggu jaringan pita suara.dan lagi dalam memberikannya cukup satu hari saja buah sajikan setelah itu sisa buah harus di buang.

Perawatan
Sesuai selera penghobi. Shafa...

Burung Cendet

Posted: Kamis, 21 Maret 2013 by @pohontua28 in Labels: , , , , ,
0

@Smart Predator


Sekilas
Burung Cendet merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung Cendet ini susah. Sebenarnya, merawat burung Cendet sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae. Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar.Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya. Selain itu, karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
Habitat
Burung ini sering kita jumpai di area persawahan, kebun, ataupun daerah pegunungan yang masih hijau. Namun karena perburuan yang semakin marak terjadi, burung ini sudah jarang kita jumpai lagi di daerah pinggiran perkotaan.

Jenis
1. Lanius cabanisi (long-tailed fiscal )
2. Lanius collaris (common fiscal)
3. Lanius dorsalis (Taita fiscal)
4. Lanius excubitor (great grey shrike)
5. Lanius excubitoroides (grey-backed fiscal)
6. Lanius ludovicianus (loggerhead shrike)
7. Lanius schach (long-tailed shrike)
8. Lanius sphenocercus (Chinese grey shrike)
9. Lanius tephronotus (grey-backed shrike)
10. Lanius vittatus (bay-backed shrike)

Perbedaan Jantan dan Betina


a. Jantan b. Betina

Untuk yang dewasa cukup mudah, Cendet jantan kepalanya hitam full, terkadang sampai ke lehernya. sedangkan yang betina hanya separo atau hanya di atas paruh saja. Untuk yang masih muda bisa dilihat dari alis mata : untuk yang jantan alis hitamnya lebih tebal hitamnya dari pelipis mata kiri sampai mata kanan nyambung hitamnya. Sedangkan yang betina tidak nyambung hitamnya.

Makanan
1. Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
2. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.

Perawatan
Sesuai selera penghobi.Shafa...